(oleh Mifti Anjani dan Erwanudin)

Narasi

Bukan hanya manusia yang kelahirannya disambut dengan sebuah perayaan sebagai ungkapan rasa syukur. Namun, sapi yang melahirkan pun sama. Bayi-bayi sapi akan diadakan ritual mirip selapanan bayi dalam adat Jawa biasa disebut slapanan sapi. Karena selapan sendiri mengandung arti 35 maka acara tersebut diadakan setelah 35 hari dari hari kelahiran sapi.

Terdapat syarat-syarat yang perlu dipenuhi dalam hal persiapan untuk acara selapanan. Dalam acara selapanan, harus tersedia beberapa jenis makanan yaitu nasi tumpeng, sayur, ingkung (ayam utuh), urapan, serundeng, lentho, jenang abang putih dan jajanan pasar. Jumlah dan jenis makanan yang disajikan dalam selapanan merupakan angka ganjil, karena angka ganjil dipercaya sebagai angka keberuntungan.

Acara ini biasanya diadakan setelah maghrib . Masyarakat kemloko 1 berkumpul untuk berdoa terlebih dahulu  yang didepannya ada makanan yang sudah disajikan kemudian salah satu makanan tersebut diberikan sapi misalnya jenang abang putih dan nasi urapan.

Menurut Bapak Nurochim, dari Dusun Kemloko 1 acara ini bertujuan supaya diberikan keselamatan bagi sapi dan yang memelihara serta rasa syukur karena diberikan rezeki yaitu dengan lahirnya sapi karena masyarakat Kenalan mayoritas sebagai petani yang memiliki ternak sapi.

Gambar

Narasumber

  • Bapak Nurochim, Peternak sapi, pelaku budaya, dusun Kemloko I desa Kenalan

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...