(Narasi oleh Jiyomartono dan Nurudin)
Narasi
Tawonan merupakan makanan khas Borobudur yang memiliki citarasa manis, gurih, dan padat. Biasanya tawonan ini dihidangkan pada saat gotong royong. Ada yang menjadikan tawonan ini sebagai saloka (simbol atau makna) mencari rezeki. Tawonan ini bermakna seperti berkerumun seperti lebah, tajam seperti sengat dan manis seperti madu. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan tawonan adalah tepung beras, kelapa parut, gula Jawa, garam, dan daun pandan atau vanili. Untuk proses pembuatannya yang pertama sediakan air panas untuk mengukus parutan tepung beras, lalu kukus hingga kekel atau menggumpal. Sembari menunggu, gula Jawa, daun pandan dan garam direbus hingga mengental. Jika tepung beras menggumpal, letakkan di wadah dan berikan cairan gula Jawa. Aduk secara merata, lalu kukus kembali dengan cara mengambil sedikit demi sedikit agar merata dan matang secara sempurna. Setelah matang, letakkan di wadah yang tidak mudah pecah dengan di jojoh (tumbuk perlahan atau hingga lembut). Siapkan wadah lain seperti nampan atau eblek dan ratakan sambil dipadatkan hingga merata. Tawonan siap dihidangkan
Gambar
Narasumber
Relasi Budaya
- Sajian khas yang biasanya dihidangkan pada kegiatan gotong royong