(Narasi oleh Rangga Tsalisul A. dan Loh Sari Larasati)
Narasi
Dahulu kentongan merupakan alat komunikasi yang dipasang di setiap pos keamanan maupun rumah warga. Seiring perkembangan teknologi informasi, kentongan mulai sirna dan tergeser dengan alat komunikasi yang lebih canggih dan modern. Namun, berbeda dengan Dusun Tingal Kulon yang masih menyimpan kentongan peninggalan Almarhum Bapak Cokrodisastro sebagai salah satu lurah di Desa Wanurejo.
Menurut cerita Bapak Guntur, kentongan ini dibunyikan sebagai alat komunikasi yang menyampaikan tentang tanda yang berkaitan kondisi lingkungan. Selain itu, kentongan juga digunakan sebagai sarana mengumpulkan warga dan memanggil anak-anak yang sedang bermain untuk pulang ke rumah. Jumlah suatu pukulan bunyi kentongan berbeda-beda tergantung maksud dan tujuannya.
Gambar
Narasumber
- Gentur Waskito, 52 tahun, dusun Tingal Kulon desa Wanurejo