Ramon alias Gethek Bambu
(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai)
Narasi
Gethek atau Ramon adalah alat transportasi air tradisional Desa Sambeng yang terbuat dari bambu. Bambu utuh atau lonjoran ditata rapi berjajar, kemudian disatukan dengan tali dan dikuatkan dengan bahan lain seperti kayu, terkadang bambu. Tujuannya agar lonjoran-lonjoran bambu yang telah ditata rapi kuat dan tidak tercerai-berai.
Pembuatan gethek ada beberapa macam. Tidak ada standardisasi khusus, baik bentuk maupun ukuran. Gethek juga bisa dimodifikasi menyesuaikan keinginan, fungsi, dan kegunaan. Namun, dalam pembuatannya, ada baiknya memerhatikan pemilihan bambu. Untuk membuat gethek, bambu yang digunakan sebaliknya dari jenis bambu terbaik dan berkualitas, serta memilih bambu dengan umur yang sudah tua. Waktu pemotongan juga sangat berpengaruh. Memotong bambu sebaiknya pada saat kadar air bambu sudah berkurang, agar bambu tidak mudah terserang hama.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Mbah Parjono, 63 tahun, Pembuat Gethek, Gleyoran desa Sambeng
- Mbah Kirman, Pengguna Gethek/ramon, Gleyoran desa Sambeng