(Narasi oleh Rangga Tsalisul A. dan Loh Sari Larasati)
Narasi
Bapak Nurman merupakan seorang warga dari Dusun Tingal Wetan yang membudidayakan kelinci. Awal mula budidaya kelinci dilakukan pada tahun 2014 ketika beliau sedang bermain ke pasar dan melihatĀ kelinci bagus lalu membeli serta memeliharanya. Jenis kelinci yang pertama kali dibudidayakan yaitu kelinci Australia. Pada mulanya, Bapak Nurman menemukan kendala dalam budidaya kelinci yaitu pakan yang masih konvensional menggunakan rumput. Suatu ketika, anak beliau sedang melahirkan dan harus dirawat di rumah sakit. Beliau pun menjual seluruh kelinci karena tidak ada yang merawat.
Beberapa bulan kemudian, Bapak Nurman mencoba ternak kembali. Kendala yang dialami berupa penyakit gudek atau scabies pada kelinci. Penanganan penyakit ini dilakukan dengan cara disuntik dan dioles untuk mempercepat penyembuhan dalam dan luar. Kendala lainnya yang dialami yaitu penyakit yang mematikan seperti kembung, mencret dan koksi. Semua permasalahan berawal dari pencernaan karena pencernaan kelinci sensitif dengan berbagai jenis pakan sepeti rumput muda yang mengakibatkan kembung kemudian mencret. Permasalahan ini dapat dicegah dengan memberikan makan menggunakan daun pisang karena memiliki serat pada daunnya.
Pemberian makan pada kelinci harus benar terjaga kualitasnya karena apabila salah akan mengakibatkan pencernaan yang sakit dan akhirnya menyebabkan kematian. Pemberian pakan saat ini sudah modern menggunakan konsentrat. Kelebihan konsentrat yaitu dalam segi waktu lebih efektif dan memiliki takaran nutrisi yang pas. Apabila menggunakan rumput harus dilayukan terlebih dahulu.
Jenis kelinci yang dibudidayakan saat ini yaitu mayoritas jenis New Zealand dan beberapa anakan jenis flam. Jumlah kelinci saat ini ada 23 ekor karena ada beberapa sudah dijual untuk stok daging potong. Kelinci potong untuk pedaging sebagian besar jenis New Zealand karena mereka punya tulang kecil dan masa daging yang banyak, siap dipotong umur 3 bulan ke atas dan kebanyakan jenis jantan dengan bobot normal 2,3 kg. Untuk memperbanyak populasi kelinci dapat mengawinkan antara jantan dan betina dengan kategori induk betina New Zealand umur 6-7 bulan dan jantan minimal 1 tahun agar persiapan dan kematangan untuk bereproduksi lebih kuat dan mencegahĀ baby blues syndrome.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Nurman Hadi Nugroho, 37 tahun, peternak kelinci, dusun Tingal Wetan desa Wanurejo