(Narasi oleh Jiyomartono dan Nurudin)
Narasi
Masyarakat di Desa Wringinputih memiliki salah satu aktivitas unik untuk mengambil air nira atau biasa disebut nderes. Bapak Rukiyanto (58 tahun) adalah seorang warga Dusun Sriyasan tepatnya di Desa Wringinputih yang sering melakukan aktivitas tersebut. Dengan mengiris ujung bunga kelapa, keluarlah tetesan air nira yang ditampung menggunakan bumbung. Bumbung merupakan alat yang terbuat dari bambu yang berdiameter 15 cm dengan panjang sekitar 40cm, disertai dengan tali. Tali tersebut berfungsi untuk mempermudah saat membawa air nira turun menggunakan bangkol (pengait yang digunakan untuk membawa bumbung) dan juga untuk mengikatkan bumbung pada bunga kelapa agar tidak jatuh.
Gambar
Narasumber
- Bapak Rukiyanto, 58 tahun, penderes kelapa, Dusun Sriyasan Desa Wringinputih