(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai)
Narasi
Berbicara mengenai kerajinan tangan yang memanfaatkan kekayaan alam memang tiada habis habisnya. Bambu menjadi salah satu bahan alam yang secara kreatif terus dikreasikan menjadi berbagai macam benda, baik untuk fungsi praktis maupun estetis. Beberapa bentuk kerajinan bambu yang biasa dijumpai di antaranya yaitu keranjang, tumbu, caping, wakul, dan tampah atau eblek. Perlengkapan lain yang terbuat dari bambu adalah cangkir.
Cangkir bambu dapat pula dikatakan sebagai sesuatu yang unik. Sebagaimana perkakas lain dari bambu, penggunaan cangkir bambu memberikan kesan tradisional tersendiri. Bapak Supari merupakan salah satu pengrajin cangkir bambu yang bertempat tinggal di Desa Sambeng.
Pembuatan cangkir bambu Bapak Supari tidak membutuhkan proses yang rumit. Ruas bambu dipotong kurang lebih sepanjang 12 cm dari ros buku bambu. Potongan bambu tersebut diberi gagang atau pegangan dari bambu yang dipotong tipis dan dibelah dua kemudian ditempelkan pada badan cangkir. Cangkir yang sudah jadi tersebut kemudian dihaluskan tepiannya menggunakan ampelas. Terakhir, permukaan cangkir dipernis menggunakan pelitur agar lebih mengilap.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Bapak Supari, Pengrajin gelas bambu