(Narasi oleh Mustofa dan Zam Zamil Huda)
Narasi
Dusun Pokoh merupakan salah satu dusun yang berada di tengah desa dan tidak berbatasan dengan desa lain. Di sebelah utara Dusun Pokoh berbatasan dengan Dusun Parakan, sebelah timur berbatasan dengan dusun Parakan, sebelah Selatan berbatasan dengan dusun Gayam, dan sebelah Barat berbatasan dengan dusun Jombor. Dusun Pokoh terdiri dari 1 RW dengan 3 RT.
Menurut Pak Muh Harun, Dusun Pokoh termasuk salah satu dusun yang menjadi dusun pertama selain Miriombo dan Parakan. Namun kini Dusun Pokoh terbagi menjadi 3 wilayah dusun yaitu Pokoh, Gayam dan Jombor. Pokoh sendiri berasal dari kata kepokoh yang artinya kepepet atau terpojok. Istilah tersebut merupakan istilah yang konon digunakan oleh penduduk yang berada di Jawa Tengah bagian utara atau pesisir. Kemudian munculnya istilah tersebut adalah sewaktu Sunan Kalijogo mencari air untuk berwudhu guna menjalankan ibadah sholat Dhzuhur. Namun karena tidak menemukan air, Sunan Kalijogo kemudian menancapkan tongkatnya dan kemudian muncullah mata air yang kini berada di Tuk Sebandot yang sekarang secara administrasi berada di Dusun Gayam.
Di Dusun Pokoh terdapat salah satu masjid tertua di Desa Giripurno. Nama masjid tersebut adalah Al-Mutaqin. Bapak Muh Harun bercerita jika masjid yang sekarang berdiri tidak berada ditempat yang saat ini, akan tetapi berada di sebelah selatan masjid tersebut, tepatnya di bawah kediaman Bapak Mulyoto.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Muh Harun, 71 tahun, Dusun Pokoh RT 02/RW 03, Desa Giripurno