Narasi
Dipintu masuk Dusun Brongsongan, di tepi jalan besar Borobudur – Salaman yang sekarang diberi nama Jalan Sudirman terdapat bangunan tua yang dibuat tahun 1832 oleh pemerintah Belanda. Bangunan ini terdapat jalan masuk kanan dan kirinya yang berfungsi sebagai terowongan di depan yangg berfungsi sebagi tempat melihat lintasan kendaraan di jalan raya, di daalam bagian belakang ada kursi beton untuk tempat duduk. Menurut Bapak Kabul (50 tahun) mengatakan bahwa bangunan ini sempat pernah akan diruntuhkan atau dibongkar karena akan dibangun trotoar dari proyek kawasan strategis pariwisata nasional namun berdasarkan hasil rapat masyarakat Brongsongan menolak dan mereka mempertahankan agar bangunan kuno ini tetap berdiri sebagai bagian bukti sejarah nasional.
Menurut Bapak Hasan Bisri beliau pernah mendengar cerita dari penduduk yang tinggal dekat Gardu Londo tersebut mengatakan waktu kecil melihat para orang belanda berjaga di gardu tersebut. Cerita ini seolah menjadi bukti bahwa orang Belanda pun pernah bertugas di sini yang tugasnya mejaga perjalanan pasukan militer Belanda setelah masa kemerdekaan beralih. Kini Gardu Londo berfungsi juga sebagai tempat menunggu naik kendaraan menuju Borobudur atau Muntilan.
Gambar
Narasumber
- Bapak Kabul (50 tahun) ; “Bangunan ini sempat akan diruntuhkan karena akan dibangun trotoar, tetapi dapat dicegah warga karena nilai sejarahanya”
- Bapak Hasan Bisri (Manula/tetua desa); “Mendengar dari orang orang dulu, waktu kecil melihat pada serdadu Belanda bertugas berjaga di gardu itu.”
- Sucoro (Pelaku Budaya); “Bangunan itu peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan. Di Indonesia banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang mestinya perlu dilestarikan. Tidak hanya melestarikan Borobudur, tidak hanya melestarikan Borobudur dalam konteks apapun, tapi bangunan peninggalan-peninggalan yang lain perlu dilestarikan. Konon bangunan itu dibangun ketika pertama Belanda memugar Candi Borobudur. Fungsinya sebagai pos jaga agar orang-orang tidak bisa masuk ke Borobudur.”
Hubungan dengan budaya lain
Pemanfaatan
- Sebagai cagar budaya, tetenger /penanda sejarah bagi generasi sekarang
- Sebagai tempat istirahat atau biasa juga digunakan untuk menunggu bis umum masyarakat sekitar
- Sebagai penanda dusun Brongsongan Desa Wringinputih
Sumber Lain
- Detik, 19 September 2021; Sudah Tahu belum? Ada Pos Jaga Era Penjajahan Belanda di Dekat Borobudur
- Jawa Pos-Radar Semarang, 29 Agustus 2021; Pos Jaga Peninggalan Belanda Tidak Digusur Proyek Pelebaran Jalan
- Dimensiaktual.com, 19 September 2021; Ternyata Ini Fungsi Pos Jaga Era Penjajahan Belanda di Dekat Borobudur
Lokasi
Dari Kanal
Jos tenan lokasine