(Narasi oleh Romdhoni dan Andika Ulinnuha)
Narasi
Gubuk tani biasanya terletak di tengah-tengah area persawahan Desa Tanjungsari. Gubuk tani berbentuk seperti rumah, terbuat dari kayu atau bambu, bahan-bahan alam yang mudah didapatkan di desa. Pondasi gubuk ini biasanya adalah bongkahan batu yang ada di sawah tersebut. Dulu, atap yang digunakan dari jerami, namun karena cepat rusak sekarang masyarakat beralih dengan menggunakan genting yang lebih awet dan tahan lama.
Pak Royadi (51 tahun), warga Dusun Tapen, Desa Tanjungsari ini mengatakan bahwa gunuk ini ada yang dibuat terbuka, adapula yang tertutup. Gubuk tertutup biasanya memiliki dinding yang terbuat terbuat dari anyaman bambu, biasanya juga gubuk tertutup ini dimiliki oleh petani yang rumahnya agak jauh dari sawah, sehingga barang-barang seperti pupuk atau alat tani lainnya disimpan di gubuk agar aman dari hujan. Sedangkan untuk petani yang rumahnya dekat dengan rumah biasa membuat gubuk terbuka, bangunan dibuat tanpa dinding yang fungsinya hanya sekadar untuk ngaso atau istirahat saat lelah. Hingga sekarang, masih banyak petani Desa Tanjungsari atau bahkan desa-desa sekitarnya yang memiliki gubuk di pematang sawahanya.
Gambar
Narasumber
- Pak Royadi, 51 tahun, Petani, Dusun Tapen Desa Tanjungsari