Narasi

Daftar isi

Hadroh Al-Mahfud berdiri sejak tahun 2017 di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur. Berawal dari sekitar 7 anak kemudian seiring berjalannya waktu di tahun 2021 ini tidak kurang dari 50 anggota yang mengikuti hadroh. Awal berdirinya sampai sekarang ada beberapa kendala, antara lain pasang surutnya semangat dari anggota. Hal itu menjadi batu kerikil yang menjadi salah satu barometer seberapa semangatnya dalam mengikuti hadroh. Selain itu, kendala lain yaitu peralatan yang digunakan dahulu masih meminjam. Dengan penuh rasa syukur, ada beberapa donatur yang mengumpulkan dana sehingga untuk saat ini peralatan yang digunakan dalam latihan atau pentas sudah dimiliki.

Kesenian hadroh di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum ditujukan pada kegiatan kemasyarakatan, artinya ketika ada acara di hari besar Islam biasa diundang untuk ikut menyemarakan. Dalam kegiatannya lebih diutamakan pada siarnya bukan pada keuntungan secara materi. Yang pasti, para remaja mempunyai keinginan untuk menyemarakan sholawat di Desa Tegalarum pada khususnya dan di Borobudur pada umumnya.

Harapan kami ketika bersholawat benar-benar masuk ke dalam hati nurani sehingga kita tidak hanya menjadi umat yang mengagumi bahwasanya rasul itu adalah nabi kita, tetapi benar-benar kita diakui sebagai pengikutnya sehingga mendapatkan syafaat baik di dunia maupun di akhirat” jelas Bapak Wahid Purwanto selaku Pembina Hadroh Al-Mahfud Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum.

“Saya mengikuti kegiatan hadroh Al-Mahfud karena saat mengikutinya saya merasa menemukan kesenangan, ketenangan, dan juga kenyamanan. Selain itu juga sebagai media refreshing untuk saya sendiri. Harapan untuk pribadi dan teman-teman semua, semoga kita semakin kompak, semangat, dan lebih istikomah dalam mengikuti kegiatan hadroh, ucap Rivaldo Jastiawan selaku salah satu anggota Hadroh Al-Mahfud.