(Narasi oleh Jiyomartono dan Nurudin)
Narasi
Lemet adalah makanan tradisional yang berbahan dasar ketela. Makanan tersebut sering kita jumpai di pasar-pasar tradisional atau pada acara tradisi orang Jawa. Makanan tersebut mempunyai rasa khas dengan bahan ketela yang melalui proses perebusan. Bapak Muhbaidi (23 tahun) dari Dusun Srigentan adalah salah satu pembuat lemet di Desa Wringinputih.
Proses pembuatannya diawali dengan mengupas ketela lalu diparut. Sebelum pembungkusan parutan ketela terlebih dahulu diperas untuk menghilangkan kadar air yang ada di parutan ketela tersebut. Selanjutnya dibungkus dengan daun pisang yang ditengahnya diberikan gula Jawa, untuk memberikan rasa manis. Setelah pembungkusan selesai, tahap selanjutnya adalah perebusan selama 30 menit. Setelah tekstur lemet tersebut sudah benar-benar kenyal, saatnya untuk diangkat karena sudah dipastikan matang. Di daerah pedesaan biasanya lemet tersebut dijual dipasar pasar tradisional.
Gambar
Narasumber
- Bapak Muhbaidi, 23 tahun, pembuat lemet, Dusun Srigentan Desa Wringinputih