(Narasi oleh Wahyu Nur Rahman dan Abdul Kholiq Kurniawan)
Narasi
Abbet Nugroho (42 tahun) yang akrab disapa Ki Sodong di kampoeng dolanan yaitu adalah salah satu pendiri Kampoeng Dolanan Nusantara yang berasal dari Dusun sodongan, bersama Almarhum Bapak Endi Aras dan Reni Djayusman dari jakarta. Kampung dolanan Nusantara berada di Dusun Sodongan RT 17/06 Desa Bumiharjo dan didirikan Juni 2012.
Upaya Pelestarian
Tujuan didirikan Kampung dolanan Nusantara adalah untuk mengenalkan kembali dan melestarikan permainan tradisional yang ada di Indonesia terutama di pulau Jawa, dan karena keprihatinan kepada generasi muda dan anak-anak yang mulai melupakan dan meninggalkan permainan tradisional karena pengaruh permainan modern terutama ketergantungan dengan Handphone. Untuk generasi tua permainan dan dolanan tradisional ini sebagai nostalgia masa kecil bagaimana dulu mereka sering bermain dolanan tradisional tersebut.
Nilai Pendidikan
Selain misi pelestarian, Kampoeng dolanan Nusantara juga mempunyai misi pendidikan dan mencari nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional sebagai penguatan karakter kepribadian anak. Fungsi wisata, dimana dari segi wisata akan menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar seperti dari interaksi dan kegiatan ekonomi masyarakat yang meningkat dan kesadaran masyarakat pentingnya partisipasi masyarakat untuk mendukung dan memetik hasil dari kegiatan wisata.
Fasilitas yang ada di kampoeng dolanan Nusantara yaitu ;
1) wahana permainan adalah tempat bermain anak di halaman dan lingkungan sekitar,
2) Galeri dolanan untuk menyimpan dan memamerkan dolanan-dolanan tradisional dan
3) Pendopo untuk workshop pembuatan dolanan tradisional.
Bermacam-macam permainan yang disuguhkan di kampung dolanan seperti egrang bambu, dakon, bakiyak, panggalan, angklung, gangsing, gobak sodor dan atraksi pembuatan dolanan atau kerajinan dari janur, jerami, daun singkong dll. Disini anak-anak diajak berinteraksi langsung dan mempraktekkan dolanan tradisional supaya lebih mengenal dan merasakan. Banyak manfaat dari permainan tradisional yaitu perkembangan motorik, kerjasama, keseimbangan, kejujuran, kecerdasan dan kesehatan.
Bebas memilih
Banyak anak-anak yang sering datang bermain dolanan tradisional di kampoeng dolanan dan inilah salah satu cara kami melestarikan permainan tradisional dengan cara membebaskan anak-anak bermain dan memilih sendiri dolanan yang ada. Kampoeng dolanan lebih kepada para pelajar karena tujuan kami memang lebih ke mengenalkan pada generasi karena yang rentan akan pengaruh-pengaruh luar dan melupakan dolanan tradisional. Di setiap kunjungan para pelajar akan disuguhkan, dijelaskan dan diajari bagaimana memainkan dolanan tradisional. Selain itu, di setiap permainan akan diadakan kompetisi dan telah disediakan hadiah dolanan oleh Kampung dolanan untuk menambah semangat anak anak dalam bermain.
Gambar
Lokasi
-7.5868028,110.2004594
https://goo.gl/maps/8ivMo4LeSjzfhnou6
Narasumber
- Abbet Nugroho/ Ki Sodong, 42 tahun, pelaku budaya, Salah seorang pendiri Kampung Dolanan Nusantara
Relasi Budaya
Sumber Lain
- Sosial Media : Kampoeng Dolanan Nusantara
- Kompas 18 Juni 2013 : Ada Apa di Kampoeng Dolanan Nusantara?
- Detiktravel: 24 April 2019; Yang Baru Dekat Borobudur, Kampoeng Dolanan Nusantara
- TribunJogja: Berkunjung ke Kampoeng Dolanan Nusantara di Borobudur, Kampung Unik dengan Konsep ‘Dolanan’