(Narasi oleh Arif Sutoyo dan Nur Kholiq)
Narasi
Kelompok Wanita Tani Mandiri atau yang lebih banyak disebut KWT oleh masyarakat adalah kelompok tani yang dijalankan sepenuhnya oleh para perempuan terutama ibu-ibu di Dusun Kujon, Desa Ngargogondo. KWT yang merupakan program dari Dinas Pertanian ini baru berdiri sejak Juli 2021 berdasarkan tawaran dari Pemerintah Desa Ngargogondo melalui Bapak Kamsidi selaku Kepala Dusun Kujon.
KWT Mandiri memiliki 2 tempat utama untuk berkegiatan. Tempat pertama di depan rumah Pak Kadus sebagai lokasi pembibitan, dan yang kedua di kebun pekarangan rumah Pak Sodik yang terletak di pinggir jalan sebagai lokasi demonstration plot (demplot) atau sebagai lahan percontohan. Meskipun belum sesuai dengan syarat keluasan lokasi pembibitan dan deplot yang ditentukan oleh Dinas Pertanian, kedua lokasi tersebut dipilih karena ketersediaannya (tidak perlu menyewa lahan) hingga program berakhir lima tahun ke depan.
KWT Mandiri yang dipimpin oleh Ibu Khusni Fakih (47 tahun) memiliki 25 anggota yang berasal dari kelompok Jamaah Mujahadah dan Yasinan. Dari 25 anggota tersebut dibentuk regu piket yang beranggotakan 4-5 orang untuk merawat dan ngopeni KWT setiap hari setelah waktu dzuhur. Para anggota kelompok juga mendapatkan tanaman sayuran di polybag (plastik tanam) dan rak bambu yang ditempatkan didepan rumah anggota. Tanaman sayuran tersebut pemanfaatan dan hasilnya menjadi hak masing-masing anggota.
Tanaman yang dibudidayakan oleh KWT Mandiri adalah tanaman sayur-mayur berupa cabe, sawi, kangkung, gambas, terong, tomat loncang atau daun bawang, selada, kacang panjang, dan lain-lain. Target hasil panen yang harus dicapai KWT Mandiri untuk akhir tahun pertama adalah 1 ton. Hasil yang didapat dan pemanfaatannya nanti akan dikembalikan lagi kepada kelompok.
Selaku ketua, Ibu Khusni menyampaikan harapan KWT semakin berkembang dan menjadi lebih baik agar dapat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya bagi para anggota kelompok. Selain itu, program yang dijalankan di dalam KWT bisa menjadi kegiatan yang dapat membantu meningkatkan perekonomian, serta menjadi tempat pembelajaran ihwal pertanian. Ke depan, ada rencana untuk menggunakan tempat kegiatan KWT sebagai lokasi obyek wisata edukasi pertanian agar dapat menjadi tambahan pendapatan untuk kelompok dan para anggotanya.
Â
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Ibu Khusni Faqih, 47 tahun, petani perempuan, Dusun Kujon Desa Ngargogondo.