(Narasi oleh Beni Purwandaru dan Tatak Sariawan)
Narasi
Desa Candirejo merupakan desa wisata di Kecamatan Borobudur. Salah satu penunjang wisata di Desa Candirejo adalah kesenian, diantaraya adalah kesenian Jathilan atau Kuda Lumping. Jaran kepang menjadi maskot utama keseniannya. Bapak Sukatman menjadi salah satu orang yang menangkap peluang dengan menjadi perajin jaran kepang. Hal ini berawal ketika tahun 1995 keponakannya menginginkan dan kemudian membuatkan jaran kepang untuknya. Menyadari kerajinannya menjadi nilai jual, Pak Sukatmam mulai fokus menjadi perajin salah satunya jaran kepang.
Bahan dasar jaran kepang ini adalah bambu apus. Bambu apus tersebut dipotong tipis-tipis dan memanjang. Kemudian hasil potongan tersebut dianyam dengan teknik anyam kembar. Setelahnya, pembentukan jaranĀ menggunkan mal yang telah dibuat. Setelah selesai, masuk ke tahap finishing atau memberi warna dengan cat hingga tergambar kuda pelana. Kerajinan jaran kepang ini dibuat di Dusun Sangen, Desa Candirejo. Harga jaran kepang cukup bervariasi mulai dari Rp 35.000 samapai yang termahal itu berkisaran Rp 250.000,- (th 2021) tergantung ukuran besar dan kecilnya.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Bapak Sukatman, pengrajin jaran kepang, Desa Candirejo