(Narasi oleh Nurul Amin H. dan Wasis)
Narasi
Sekitar pukul 17.30, saya menemani Amin untuk kerokan di rumah Ibu Barisa (49) yang beralamat di Dusun gombong. Biasanya untuk satu kali kerokan, Ibu Barisa mendapatkan Rp. 25.000,00/orang (th 2021). Ibu Barisa hanya mau “kuwikan” (kerokan) orang pada malam hari saja dikarenakan setelah kerokan orang tersebut bisa langsung istirahat dan mempercepat pemulihan. Untuk alat yang biasa digunakan adalah uang logam dan minyak seperti minyak goreng, balsem, geliga, dan lain sebagainya. Cara kerokan itu sendiri adalah dengan mengoleskan minyak goreng ke bagian punggung maupun leher orang tersebut, lalu gesekkan uang logam tersebut secara perlahan terlebih dahulu. Setiap orang yang dikerok akan berbeda-beda. Ada yang sangat merah ketika selesai di kerok dan ada juga yang tidak terlalu merah.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Ibu Barisa (49), Pelaku jasa kerokan, Dusun Gombong, Desa Kembanglimus