(Narasi oleh Mustofa dan Zam Zamil Huda)
Narasi
Kelompok kesenian Lengger Margo Rukun merupakan kelompok seni yang berada di Dusun Miriombo Kulon Desa Giripurno. Untuk mengetahui tentang kesenian lengger ini saya mendatangi kediaman Bapak Hardiono yang merupakan salah satu tokoh seni dan tokoh masyarakat di Dusun Miriombo Kulon.
Menurut cerita Bapak Ngatimin, Kesenian Lengger pada awalnya berasal dari Desa Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo. Akan tetapi kelompok seni Lengger Margo Rukun hingga saat ini masih menjaga keaslian dari kesenian ini. Kesenian Lengger merupakan kesenian semacam tledek, dimana orang dapat berjoged/nggandrung penari Lengger tersebut.
Cerita Lengger ini berupa sejarah dari babad Alas Roban. Sejarah tersebut mengenai seorang yang bernama Kyai Nurrudin yang sering terlambat hadir ke Masjid. Karena terlambat beliau tidak begitu mendengar jika Khotib berkutbah. Sedangkan kata “Lengger” sebenarnya berasal dari kata “Langgar” atau “Mushola”. Oleh karena itu dalam pementasan Lengger, tembang atau nyanyiannya juga berupa kalimat Tuhan.
Dalam setiap adegan kesenian lengger ada alur dan urutan cerita tersendiri. Alur cerita tersebut diimbangi dengan tembang atau lagu yang juga berbeda. Kesenian Lengger sering diundang pada hajatan warga atau nadzaran. Dulunya kesenian ini pernah mengikuti acara di Taman Wisata Candi Borobudur setidaknya selam 35 hari sekali. Akan tetapi karena ongkos operasional yang tidak lagi sesuai dengan honor, kelompok seni ini lebih memilih untuk mundur.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Hardiyono, 57 tahun, Dusun Miriombo Kulon RT 02/RW 07, Desa Giripurno