Pada saat sudah memasuki bulan ramadhan, adalah waktu paling pas untuk bermain long bumbung atau long lodong ini. Bambu yang sudah disiapkan selama beberapa hari sebelumnya diambil, di bawa ke depan rumah. Ditata seperti sebuah senjata yang akan menembakan meriam pada musuh. Bamboo tersebut kemudian diisi dengan minyak tanah/ solar yang dicampur bensin/ bisa juga karbit sampai separuh dari kapasitas lodong (bambu) tersebut. Ambil sebatang bambu kecil untuk menyalakan api melalui lubang kecil yang telah dibuat. Setelah persiapan siap, panaskan lodong dengan cara memasukan api sampai mengenai bahan bakar, biasanya harus melakukan proses ini beberapa kali sampai kemudian long lodong menghasilkan suara yang diharapkan.
Duooooooor duoooor duooooor, begitulah kira-kira suara yang dihasilkan. Jika salah seseorang sudah dimulai membunyikanya teman-teman yang lain akan menyusul memainkannya dari rumah masing-masing. Bersaut-sautan bak melemparkan meriam di medan peperangan untuk menyerang musuhnya. Bayangkan saja, di desa kenalan yang lokasi desanya berada di lembah, jika terdengar suara yang besar ini suara akan merambat ke berbagai pelosok desa, menggema tetapi tidak menakutkan malah menggembirakan. Bagaimana bisa menggembirakan? ya karena ini adalah permainan, sehingga yang ada adalah perasaan bahagia dan senang apalagi saat teman-teman yang lain menyahut permainan ini dari berbagai penjuru dusun.
Dari Bambu
Permainan tradisional long lodong adalah permainan anak-anak yang dalam bahasa Indonesianya dapat di artikan Petasan yang terbuat dari Bambu. Long lodong yang sudah jadi seperti meriam radisional. Terbuat dari bamboo yang sudah besar, tali kawat, dan tali tambang, sedangkan sebagai mesiunya adalah bahan bakar minyak tanah.
Bambu yang sudah dipotong sepanjang 2 meteran dibersihkan lugut-nya. dilubangi bagian dalamnya (bagian ros-rosan) sampai tersisa ros-rosan paling pangkal. Buat lubang ke 2, pada pangkal badan bamboo, yang gunanya untuk menyulutkan api pada saat permainan. Tunggu mengering kurang lebih 1-2 minggu. Untuk mendapatkan tingkat kering yang lebih bagus bisa disimpan di dapur (tradisional) yaitu di pogo, , sehingga saat di gunakan bambu tidak akan pecah. Setelah bambu mongering, tali kawat yang sudah disiapkan dililitkan pada bagian pangkal badan bambu, dan tali tambang pada bagian ujung bambu untuk menjaga saat terjadi ledakan bambu tidak pecah.
Setelah siap carilah lokasi yang strategis untuk memainkan permainan ini. Siapkan kayu atau batu untuk digunakan sebagai pengganjal bamboo bagian depan sehingga bamboo terlihat mendongak ke atas. Siapkan bahan-bahan pelengkap dan permainan long lodong siap dimulai
Gambar
Narasumber
- Pak Teguh, 55 tahun, kepala dukuh dusun Kemloko III desa Kenalan
- Mbah Purwadi, Sesepuh desa, tokoh masyarakat desa Kenalan