Macul di Desa Bigaran Borobudur - Pak Suyoto petani

Macul di Desa Bigaran

Narasi

Macul merupakan kegiatan petani mencangkul sawah menggunakan alat cangkul. Kegiatan ini biasa dilakukan pada
sawah milik pribadi ataupun sawah sewa. Menurut seorang petani di Desa Bigaran, Pak Suyoto, sebelum melaksanakan macul ia terbiasa mengucap basmalah dan berdoa sebagai harapan agar kegiatan dapat berjalan lancar dan sawah dapat berhasil panen dengan melimpah.

Pak Suyoto

Di hari itu saya bermain ke sawah bertemu dengan Bapak Suyoto (52) dari Dusun Karangsari yang sedang mencangkul sepetak sawah, namun bukan sawah milik pribadi melainkan tanah pemerintah yang baru iya garap. Beliau melakukan kegiatan macul atau mencangkul sudah dari usia mudanya namun yang dicangkul bukan tanah lapang persawahan melainkan sawah pegunungan. Untuk mencangkul di tanah persawahan baru Ia lakukan sejak anaknya sudah dewasa dan memiliki istri, dengan cara menyewa lahan milik pemerintah tersebut untuk digarap oleh keluarganya. Waktu beliau biasa macul dilakukan mulai pukul 07:00 pagi hari sampai jam 16:00 sore atau terkadang melebihi jam tersebut.

Cara mencangkul

Cara mencangkul menurut beliau tidak ada tata cara tertentu untuk melakukannya, hanya saja seperti melakukan kegiatan lainnya dengan diawali mengucap basmalah dan berdoa. Cara mencangkul adalah dengan kedua tangan menggenggam gagang (dahan pegangan) cangkul. Tangan kanan bagian atas tangan kiri di bagian bawah, cangkul diayunkan ke tanah lalu tarik sambil membalikan tanah.

 

Gambar

 

Relasi Budaya

Narasumber

  • Pak Suyoto, 52 tahun, Petani Desa Bigaran; Mengucap basmalah sebelum macul

 

Sumber Lain

 

Dari Kanal

Ulasan...