(Narasi oleh Jiyomartono dan Nurudin)

Narasi

Ibu Atun (39 Tahun) adalah seorang pembuat geblek dari Dusun Sigentan, Desa Wringinputih. Geblek adalah makanan tradisional yang terbuat dari pati (tepung tapioka) dan kelapa parut. Beliau telah membuat makanan tersebut sejak tahun 2005. Cara pembuatan geblek diawali dengan merebus pati. Setelah terbentuk adonan, pati tersebut dicampur dengan kelapa dan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri dan garam. Kemudian diuleni atau diaduk hingga merata. Lalu dibentuk bulat-bulat dan dirangkai menjadi 3 bulatan per buah. Pembuatan geblek tersebut memakan waktu kurang lebih 30 menit.

Geblek tersebut hanya dipasarkan oleh beliau diwarung milik sendiri. Terkadang ada yang sudah memesan terlebih dahulu, beliau menjual geblek yang sudah matang maupun yang belum digoreng. Beliau bisa membuat 10 sampai 15 kg perhari. Harganya yaitu 2 ribu rupiah untuk 3 rangkai geblek. Alasan beliau menjual geblek yaitu untuk menafkahi anak-anaknya. Harapannya yaitu agar semakin banyak yang membeli geblek beliau baik dari dalam maupun luar kota dan semakin disukai masyarakat luas.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Ibu Atin, 39 tahun, pembuat geblek, Dusun Srigentan Desa Wringinputih

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...