(Narasi oleh Mustofa dan Zam Zamil Huda)

Narasi

Selain bercocok tanam, umumnya petani di Desa Giripurno juga beternak. Peternakan paling umum adalah kambing jawa dan ayam kampung. Beternak dimaksudkan sebagai tabungan untuk dimasa yang akan datang atau sebagai jagan untuk biaya tertentu. Selain itu, ternak kambing juga bertujuan sebagai penyuplai pupuk untuk lahan pertaniannya. Cara yang digunakan petani untuk berternak yang pertama adalah menyediakan kandang. Untuk mempermudah perawatan dan keamanan, lokasi kandang tidak terlalu jauh dari rumah, beberapa petani meletakan kandang di samping atau di belakang rumah. Kemudian untuk mencukupi kebutuhan makanan kambing, petani akan mencari rumput yang dikenal dengan istilah ngarit, biasanya dilakukan sepulang dari kebun. Jika jumlah kambingnya banyak akan menjadwalkan ngarit tersebut tersendiri. Selain sebagai tabungan, peternakan tersebut kadang bertujuan untuk digunakan pada waktu-waktu tertentu sebagai syarat untuk wilujengan atau hajatan yang lainnya.

Kambing Etawa (PE)

Peternakan yang lebih berkonsep usaha juga berkembang di Desa Giripurno. Peternakan jenis ini umumnya memerlukan biaya atau kemampuan yang lebih. Kambing peranakan etawa (PE) menjadi hewan ternak yang juga dikembangkan di Desa Giripurno, khususnya di dua dusun, Miriombo Kulon dan Miriombo Wetan. Dalam beternak kambing peranakan etawa tersebut, biasanya peternak bergabung dalam satu kelompok tani yang ada di dusun masing-masing. Kemudian untuk hasil produk dari jenis kambing ini adalah bibitan yang nantinya akan dijual kepada peternak lain yang mungkin juga dari daerah lain. Selain bibit, peternakan kambing peranakan etawa di Desa Giripurno juga diambil susunya. Hasil dari susu kambing PE tersebut selain dijual dalam bentuk cair sebagai susu segar juga ada yang memproduksi sebagai susu bubuk.

Cacing sd Lebah

Jenis peternakan lainnya adalah ternak serangga, yakni ternak cacing tanah, jangkrik, ulat, lebah madu, dan semut kangkrang. Meski jumlah peternaknya relatif lebih kecil, akan tetapi perkembangan peternakan serangga ini terus berkembang dan membentuk beberapa kelompok peternak jenis serangga tersebut. Umumnya peternakan jenis ini menjadi usaha sampingan, namun saat ini telah ada beberapa peternak yang menjadikannya sebagai usaha pokok. Hasil ternak serangga ini umumnya dipasarkan di luar daerah sebagai suplai untuk toko pertanian sebagai pakan burung, umpan memancing, atau untuk lebah madu dimanfaatkan madunya.

Ayam sd burung

Selain itu, penduduk Desa Giripurno umumnya juga beternak unggas, seperti ayam, mentok dan burung. Ayam kampung menjadi peliharaan yang bisa dikatakan dimiliki oleh 80% warga masyarakat Desa Giripurno. Warga masyarakat biasanya tidak menggunakan cara khusus untuk memelihara ayam kampung ini. Ayam akan diumbar dan berkeliaran di kebonan (kebun) dan halaman rumah. Kadang tidak dibuatkan kandang khusus dan dibiarkan untuk tidur di pepohonan yang ada di kebonan. Jika dibuatkan kandang, biasanya terletak di dekat rumah dan disebut dengan pranji. Pemberian pakan pun tidak dengan pakan khusus, kadang sisa makanan, singkong, terpos, dan sebagainya. Masyarakat menggunakan ayam kampung ini sebagai tabungan jagan. Selain itu, ayam kampung juga dipelihara untuk persiapan dalam hajatan seperti wilujengan, syukuran, atau hajatan lainnya.

 

Gambar

Kambing Etawa

Ayam Kampung

 

Narasumber

  • Petani dan peternak desa Giripurno

Relasi Budaya

  • Kegiatan Wilujengan

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...