(Narasi oleh aveqaveqjosss & jamilr888)
Narasi
Pelatihan tari tradisi yang berada di Dusun Tegalwangi, Desa Tegalarum ini masih sangat baru. Pengajar tari ini adalah seorang anak muda warga asli Dusun Tegalwangi bernama Sri Indah Suhartini yang saat ini masih menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta. Ia menekuni dunia tari sejak kecil sampai sekarang.
“Di era pandemi yang semuanya serba di rumah saja membuat aktivitas anak-anak hanya dihabiskan untuk bermain gadget, entah itu bermain aplikasi atau video game. Saya mempunyai inisiatif untuk menularkan hobi saya di bidang tari kepada anak-anak supaya mereka mereka dapat menggunakan waktu untuk hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat. Selain itu, juga untuk menanamkan kecintaan sejak dini terhadap kebudayaan khususnya tari,” ucap Indah. “Melalui latihan tari, mereka juga saling bersosialisasi dengan lingkungan, khususnya dengan teman-teman seumuran.”
Anak-anak perempuan yang mengikuti pelatihan tari tradisi berjumlah 10 orang, dengan kisaran umur 7–15 tahun. Pada proses latihan, pengajar dan penari menemukan beberapa kendala seperti tempat yang masih belum memadai serta sound system yang masih meminjam dari warga sekitar. Tetapi, melihat antusias dan potensi yang dimiliki oleh anak anak, hal itu bukan menjadi penghalang. Meski begitu, besar harapan supaya fasilitas dapat terpenuhi dengan baik agar anak-anak semakin semangat dalam latihan.
Berkat semangat dan kegigihan anak-anak dalam latihan, perangkat Desa Tegalarum meminta mereka untuk tampil dalam acara tirakatan di Balai Desa. Hal itu disambut gembira oleh anak-anak yang mengikuti pelatihan. Tari tradisi tampil perdana pada acara malam tirakatan tanggal 16 agustus 2021. Anak-anak perempuan Dusun Tegalwangi menampilkan sebuah tari klasik gaya Yogyakarta, yaitu Tari Nawung Sekar. “Nawung” berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “menata” dan “mengumpulkan”, sementara “sekar” berarti “bunga”. Maka dari itu, Tari Nawung Sekar dapat diartikan sebagai tari yang menggambarkan tentang gadis cilik yang cantik dan pandai menari, seperti bunga tertiup angin, dengan senyum anggunnya, melenggak-lenggok mengalun indah, gemulai seperti menata dan mengumpulkan bunga.
“Sungguh sangat mengagumkan di usia mereka yang masih belia mampu menghafal satu jenis tarian dalam waktu latihan yang cukup singkat, hanya 3-4 kali pertemuan saja”, jelas Indah.
Indah berharap dukungan dari pihak terkait seperti orang tua/wali, masyarakat, dan perangkat desa agar semuanya dapat berjalan selaras seperti apa yang dicita-citakan pengajar serta anak-anak untuk dapat mendirikan sanggar tari di Desa Tegalarum. Ada juga keinginan untuk dapat mementaskan sebuah tarian yang melibatkan anak-anak di sekitar lingkungannya.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Sri Indah Suhartin, Dusun Tegalwangi Desa Tegalarum