(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai)
Narasi
Wedang semelak/pace/mengkudu adalah salah satu minuman tradisional yang juga merupakan minuman kesehatan, buah ini juga terkenal akan baunya yang khas dan menyengat. Sebagian orang menganggap rasa dan aroma buah ini tidaklah sedap. Sebagian yang lain beranggapan bahwa buah ini beraroma wangi dan memiliki rasa yang enak.
manfaat dari semelak/mengkudu jika diminum secara teratur tidak lain yaitu:
- menghilangkan lelah
- mengatasi penyakit maag
- menguatkan pencernaan
- mengatasi perut kembung
- meredakan rasa mual dan mabuk perjalanan
- melancarkan haid
- menghangatkan tubuh
- meredakan masuk angin
- antibakteri
Di Desa Sambeng sendiri ada yang membuat wedang semelak, beliau adalah ibu Riyatun yang tinggal di Dusun Gleyoran, Desa Sambeng. Berikut adalah resep wedang semelak ala ibu Riyatun
Bahan :
- 1 buah mengkudu/pace
- 1 ruas jari kencur
- 3 ruas jari lengkuas
- 1 ruas jari jahe merah
- 2 butir kapulaga
- 25 gram gula aren
- 2 mata asam jawa
- 1/4 sdt garam
- 600 ml air
*) resep ini untuk 4 gelas
Cara membuat :
- cuci bersih mengkudu, kencur, lengkuas, jahe merah, dan kapulaga.
- belah mengkudu menjadi 6 bagian.
- potong-potong kencur, lengkuas, dan jahe merah.
- masukkan semua bahan ke dalam panci tanah liat.
- rebus dengan api kecil.
- masak sampai semua bahan menjadi lunak.
- angkat. Biarkan hangat.
- saring hasil rebusan tadi. Tekan-tekan bahan yang belum larut.
- wedang semelak siap disajikan.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Riyatun, 34 tahun, pembuat Semelak dusun Gleyoran desa Sambeng