(Narasi oleh Beni Purwandaru dan Tatak Sariawan)
Narasi
Sogrok merupakan alat bantu petani pepaya di Desa Candirejo. Alat ini digunakan saat memanen pepaya yang sudah tidak mampu dijangkau menggunakan anggota badan. Fajar, warga Desa Candirejo mengatakan jika sogrok sangat memudahkan petani pepaya untuk memanen di pohon yang sudah tinggi. Saat memanen, buah pepaya jatuh di dalam sogrok sehingga buah masih dalam kondisi baik. Menggunakan sogrok juga membuat pekerjaan petani pepaya menjadi lebih cepat daripada menggunakan tangga yang harus naik turun pohon satu ke pohon lainnya.
Sogrok terbuat dari bambu yang dianyam bagian ujungnya. Anyaman tersebut membentuk wadah tempat jatuhnya pepaya saat dipetik. Masyarakat Desa Candirejo tidak membeli alat sogrok ini. Namun mereka membuatnya sendiri karena bambu liar yang melimpah di desa. Dari dulu sampai sekarang, sogrok masih menjadi alat paling berguna saat panen pepaya. Sogrok juga bisa untuk memetik buah yang lain dengan catatan bisa ditampung di dalam alat tersebut.
Gambar
Narasumber
- Fajar, petani pepaya desa Candirejo