Tape Tela: Manis Kecut Di Lidah
(Narasi oleh Wahyu Nur Rahman dan Abdul Kholiq Kurniawan)
Narasi
Pak Sugeng ditemani sang istri, Bu Firdaus memulai usaha bisnis tape tela sejak tahun 2003. Pada awalnya, beliau membuat tape tela sebagai sumber penghasilan tambahan dan dijual di sekitar rumah dengan keuntungan yang sedikit. Namun sekarang, beliau memproduksi dalam jumlah besar dan disetorkan ke pabrik yang akan mengolahnya menjadi permen tape dan jenang.
Proses pembuatannya yaitu pertama, tela dikupas. Kemudian, tela dicuci sampai bersih, lalu direndam menggunakan air mendidih selama satu malam. Selanjutnya, tela dikukus selama 3 jam. Setelah ditiriskan, tela didiamkan selama beberapa saat dan diberi ragi. Fermentasi tela membutuhkan waktu sekitar 2 malam untuk menjadi tape.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Pak Sugeng, pembuat tape ketela, desa Bumiharjo