(Narasi oleh Lukman Fauzi Mudasir dan Diyah Nur Arifah)

Narasi

Namanya Ani Budiyah umur 47 tahun dari Dusun Sabrangrawa yang dilahirkan kembar dengan nama kakaknya, Ani Budilah merupakan terapis dengan menggunakan metode totok Jepang yang didapatkannya secara gaib dari leluhurnya yang bernama Popo, Opa Vincent, Opa Kenzo Tamada, Suyuki tamada, Hiroshi Tamada, dan Kenjiro Tamada.

Rekso Kusumo

Kepiawaiannya dalam mengobati dimulai dari peristiwa kecelakaan yang sempat hampir merenggut nyawanya namun dia berhasil selamat pada tanggal 6 November 2019 berkat bantuan leluhurnya yang menolong pada saat kecelakaan. Sejak saat itu dia mulai berhubungan dengan hal gaib dimulai berkat bantuan rekso Kusumo (ghoib dari sendang di Kalitengah)

Terapis pertama yang dilakukannya adalah membersihkan rumah Mbak Ami di Dusun Sabrangrawa dan untuk terapi orang dimulai dari warga Tuksongo yang kemudian bisa sembuh dengan mode terapinya, selanjutnya dia sempat pergi ke Sulawesi untuk hal yang sama.

Terapis yang dilakukannya ada beberapa macam yaitu terapi rumah dengan menggunakan air doa, terapi arwah juga dengan air doa, terapi non medis dengan menggunakan air doa, dan totok Jepang, lalu terapi medis juga dengan menggunakan teknik totok Jepang guna melancarkan peredaran darah. Perkembangan sekarang bahkan terapi ini dapat dilakukan secara dekat dan jarak jauh.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Ani Budiyah, 47 tahun, pelaku budaya, desa Borobudur

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *