Pitutur Bambu Borobudur
QR Code

Beranda | Pitutur Bambu Borobudur 2022 | Pelaksanaan |Pameran Aneka Kerajinan Wadah Berbahan Bambu

Pameran Aneka Kerajinan Wadah Bambu

Di pojok Aula, tepatnya di sebelah kiri Instalasi Topeng Dewi Sri, berdiri sebuah rak kayu yang didalamnya terdapat aneka macam kerajinan bambu. Di rak itu pengunjung akan mendapati aneka macam kreasi wadah yang terbuat dari bambu. Wadah-wadah bambu ini merupakan hasil kerajinan yang diihasilkan oleh desa-desa di kawasan Borobudur. Beberapa menjadi wadah yang umum ditemui di masyarakat desa ataupun dibeli di pasar tradisional. Beberapa hasil kerajinan bambu merupakan kreasi yang bisa dibilang baru baik dari sisi desain maupun penggunaannya.
Pada kesempatan tour pitutur bambu ini, pejabat yang hadir serta tamu undangan menyempatkan melihat-lihat sekilas aneka kerajinan wadah bambu yang ditampilkan di rak tersebut.
Dalam kesempatan ini disampaikan pula bahwa beberapa produk yang dipajang tersebut sudah dibuatkan katalog sebagai wujud promosi bersama.
Selain wadah dari bahan bambu, di rak tersebut sengaja dipajang beberapa buku serta booklet yang menampilkan profil-profil desa budaya di Kawasan Borobudur, serta beberapa publikasi yang terkait dengan pasar budaya yang telah diselenggarakan beberapa waktu lampau di kawasan Borobudur.

Tenggok

(Narasi oleh Arif Sutoyo dan Nur Kholiq) Narasi Tenggok adalah wadah tradisional dari anyaman bambu yang sangat multiguna. Bagian bawah tenggok berbentuk segi empat dan bagian atasnya berbentuk lingkaran dengan diameter yang lebih besar. Sebagai penguat, pada bagian atas dilapisi bilah bambu mengikuti bentuk lingkaran bibir tenggok. Tenggok seperti kepunyaan

Baca Selengkapnya »

Peyek Telo

(Narasi oleh Salma Salsabila R. dan M. Shodek) Narasi Bu Mursinah merupakan seorang produsen peyek telo yang ada di Dusun Karanggawang, Desa Majaksingi. Selain peyek telo, beliau juga membuat Molen, Geleg, dan Onde-onde. Setiap pagi beliau membuat makanan ini untuk dijual ke pasar. Beliau biasanya memulai memproduksi sekitar jam 1

Baca Selengkapnya »

Among Among

(Narasi oleh Muhammad Ja’far Qoir dan Miftakhul Fauzi) Narasi Selapanan Berbicara mengenai kebudayaan tradisi jawa memang tidak akan ada habisnya. Banyak sekali kebudayaan dan tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah Among-among. Salah satu bentuk tradisi peringatan yang digunakan orang jawa untuk memperingati hari lahir setiap 35

Baca Selengkapnya »

Tumbon

(oleh Mifti Anjani dan Erwanudin) Narasi Tumbon adalah sebuah wadah besar serbaguna yang terbuat dari anyaman bambu berbentuk bulat. Sebagian masyarakat Desa Kenalan khususnya yang memproduksi slondok pasti akan menggunakan wadah ini. Seperti Ibu Karni dari Dusun Kemloko III selalu menggunakan tomblok sebagai wadah singkong yang telah diparut atau dihaluskan.

Baca Selengkapnya »

Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *