Pitutur Bambu Borobudur
QR Code

Beranda | Pitutur Bambu Borobudur 2022 | Pelaksanaan |Dinding Nelayan Tanpa Perahu

Dinding Nelayan Tanpa Perahu

Dinding Nelayan Tanpa Perahu menjadi salah satu titik yang mendominasi ruangan Aula di rangkaian Tour Pitutur Bambu ini. Pojok dekorasi nelayan tanpa perahu sendiri secara khusus mengangkat ekosistem budaya penghidupan masyarakat di Desa Sambeng, terutama yang berada di sekitar sungai Progo.

Di area nelayan tanpa perahu ini, Panji Kusumah ditemani oleh mas Tyok yang notabene merupakan pelaku nelayan sungai dari desa Sambeng untuk menjelaskan berbagai jenis alat tangkap ikan, cara pemakaian dan jenis ikan yang ditangkap. Mas Tyo berkesempatan menceritakan secara langsung kepada pengunjung, termasuk kepada pejabat yang hadir pengalamannya selaku nelayan sungai Progo. Di titik yang sama ditampilkan pula beragam alat-alat dari bambu lainnya, seperti pancing bambu, beragam pisau bambu, dll.

Untuk menyuguhkan suasana 'nelayan tanpa perahu', dititik yang sama ditampilkan dekorasi kerajinan ikan dari bambu, penyu, dll

Sekilas Ekosistem Budaya Nelayan Tanpa Perahu

Tradisi Memancing

Tata Cara Memancing Ikan di Kali Progo (Narasi oleh Lukman Fauzi Mudasir dan Diyah Nur Arifah) Narasi Sungai Progo adalah sungai terbesar yang mengaliri Jawa Tengah dan DIY. Daerah Borobudur khususnya, Sungai Progo memiliki aliran yang meliuk-liuk dan menjadi batas alami antara Desa Borobudur dan Kota Mungkid. Dusun-dusun di Desa

Baca Selengkapnya »

Pulo Klatakan

(Narasi oleh Lukman Fauzi Mudasir dan Diyah Nur Arifah) Narasi Sebuah rencana wisata Alam di Dusun Njligudan dan di tepi Sungai Progo dan diatas batu bertuah. Pak Bujono (47 tahun) dari seorang warga Dusun Njligudan mengatakan bahwa kami sudah mempersiapkan beberapa langkah manajemen yang kami sampaikan ke masyarakat Dusun Njligudan

Baca Selengkapnya »

Keseimbangan Batu

(Narasi oleh Lukman Fauzi Mudasir) Narasi Menurut Ridwan, 19 tahun dusun Jligudan, salah satu permainan kali yang sering dimainkan oleh anak anak remaja adalah balancing atau keseimbangan yang menggunakan media batu kali dalam pelaksanaannya. Masing masing anak akan memiih batu batu yang akan disusun sesuai dengan kehendaknya dan hal tersebut

Baca Selengkapnya »

Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *