(Narasi oleh Rangga Tsalisul A. dan Loh Sari Larasati)
Narasi
Saparan di Dusun Gedongan merupakan wujud perayaan merti Dusun Gedongan. Tradisi saparan diawali dengan melakukan pengambilan air di Sungai Sileng, kemudian diarak menuju perempatan dengan diiringi gunungan hasil bumi dan kesenian di seluruh Dusun Gedongan. Setelah sampai di perempatan, dilakukan pembukaan dan sambutan dari beberapa tokoh yang hadir. Setelah itu, dilakukan proses penyembelihan kambing. Darah kambing dipendam di perempatan dan ditutup kembali menggunakan tanah. Saat kambing telah disembelih, sebagian warga pun membagi tugas. Ada yang segera menguliti dan memotong kambing untuk dimasak, ada juga sebagian masyarakat yang menikmati tampilan beberapa kesenian di Dusun Gedongan. Setelah selesai waktu salat Dzuhur acara dilanjutkan dengan pengajian dan seluruh masyarakat menikmati daging kambing yang telah dimasak. Kegiatan saparan berakhir di sore hari dan dilanjutkan pada malam hari dengan penampilan kesenian gedruk dan jathilan.
Gambar
Narasumber
- Samidi, 67 tahun, sesepuh desa, dusun Gedongan desa Wanurejo
Relasi Budaya
- Kegiatan rutin merti dusun Gedongan desa Wanurejo ; Saparan dusun Gedongan