(Narasi oleh : Alia Noviardita, Ahmad Saeful M, dan Zulfikar Maulana M)

Narasi

Sore itu saat saya sedang berjalan-jalan santai, saya melihat Ibu Siti Aisyah, seorang perempuan berusia 45 tahun, sedang asik melakukan sesuatu dengan biji-biji jagung, saat saya datangi dan tanya, ternyata aktivitas yang sedang Bu Siti lakukan adalah Napeni Jagung. Beliau bercerita bahwa Beliau berniat untuk menjual simpanan jagung yang Ia miliki namun sebelum dijual, beliau harus menapeni jagung agar jagung lebih bersih dari kotoran kotoran yang masih menempel.

Bu Situ Napeni jagung dengan menggunakan tampah, dengan cara memegang tampah menggunakan 2 tangan kemudian digerakkan ke atas bawah berulang kali sehingga jagung akan terangkat keatas, lalu ditangkap lagi dengan tampah. Kotoran akan tersaring di bagian atas tampah, kemudian kotoran dibuang dengan cara menggoyangkan tampah ke atas lagi sehingga kotoran dapat jatuh keluar dengan sendirinya. Menurutnya napeni tidak hanya dilakukan untuk jagung, tetapi bisa untuk juga gabah, beras, kapulogo, coklat dan lainnya.

 

 

Gambar

Relasi Budaya

Narasumber

  • Bapak Suyoto, 52 tahun, Pelaku macul, Dusun Karangsari
  • Ibu Sari 44 tahun, Pelaku napeni, dari Dusun Wonojoyo
  • Ibu Siti Aisyah, 45 tahun, Pelaku napeni jagung,
  • Mbah Marini, 65 tahun, pelaku Nandur pari

 

Sumber Lain

 

 

Dari Kanal

 

Ulasan...