Pitutur Bambu Borobudur
QR Code

Beranda | Pitutur Bambu Borobudur 2022 | Pelaksanaan |Dinding Nelayan Tanpa Perahu

Dinding Nelayan Tanpa Perahu

Dinding Nelayan Tanpa Perahu menjadi salah satu titik yang mendominasi ruangan Aula di rangkaian Tour Pitutur Bambu ini. Pojok dekorasi nelayan tanpa perahu sendiri secara khusus mengangkat ekosistem budaya penghidupan masyarakat di Desa Sambeng, terutama yang berada di sekitar sungai Progo.

Di area nelayan tanpa perahu ini, Panji Kusumah ditemani oleh mas Tyok yang notabene merupakan pelaku nelayan sungai dari desa Sambeng untuk menjelaskan berbagai jenis alat tangkap ikan, cara pemakaian dan jenis ikan yang ditangkap. Mas Tyo berkesempatan menceritakan secara langsung kepada pengunjung, termasuk kepada pejabat yang hadir pengalamannya selaku nelayan sungai Progo. Di titik yang sama ditampilkan pula beragam alat-alat dari bambu lainnya, seperti pancing bambu, beragam pisau bambu, dll.

Untuk menyuguhkan suasana 'nelayan tanpa perahu', dititik yang sama ditampilkan dekorasi kerajinan ikan dari bambu, penyu, dll

Sekilas Ekosistem Budaya Nelayan Tanpa Perahu

Potensi Olahan Iwak Kali Sungai Progo

(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai) Iwak kali merupakan salah satu olahan makanan unggulan warga Desa Sambeng khususnya warga Dusun Sambeng 1. Selain digoreng atau dibakar, iwak kali bisa diolah dengan banyak cara. Mangut merupakan salah satu olahan iwak kali yang banyak digemari karena bercita rasa pedas dan segar

Baca Selengkapnya »

Telik

(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai) Narasi Telik adalah sebuah alat tradisional penangkap ikan yang ramah lingkungan. Telik terbuat dari bilah-bilah bambu yang diikat dan kemudian dianyam. Bentuk telik sendiri adalah tabung yang menggelembung pada salah satu bagian. Telik memiliki lubang di kedua sisinya. Cara kerja telik ialah menjebak

Baca Selengkapnya »

Olahan Iwak Kali

(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai) Narasi Iwak kali merupakan salah satu olahan makanan unggulan warga Desa Sambeng khususnya warga Dusun Sambeng 1. Selain digoreng atau dibakar, iwak kali bisa diolah dengan banyak cara. Mangut merupakan salah satu olahan iwak kali yang banyak digemari karena bercita rasa pedas dan

Baca Selengkapnya »

Bubu

(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai) Narasi Bubu atau teplak adalah alat penangkap ikan tradisional yang dibuat menggunakan media bambu yang dianyam. Dalam penggunaannya, teplak diletakkan di dasar kali atau sungai. Biasanya, para nelayan atau penangkap ikam meletakkan teplak pada sore hari dan diambil atau diangkat ke permukaan pada

Baca Selengkapnya »

Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *