(Narasi oleh Alia Noviardita)
Narasi
“kowe disek sek maju,”
“kowe sebelah kono, bar kui gek aku”
“barengan, kowe kiwo aku tengen” , sahut para anak-anak itu bergantian
Gobag sodor adalah permainan tradisional yang dimainkan dengan menggunakan lapangan yang digambar berbentuk persegi panjang yang terdiri dari beberapa kotak. Gobag sodor dimainkan oleh dua tim, setiap tim 3 sampai 5 orang, jumlah antara tim harus sama. Salah satu tim akan berjaga dulu di setiap garis. Penjaga berada di setiap garis horizontal, sedangkan yang paling depan dapat berjalan di garis vertikal di tengahnya. Sedangkan yang lain harus melewati garis sampai ujung belakang tanpa harus tersentuh tim penjaga sampai bisa kembali lagi ke tempat awalnya. Jika saat permainan, pemain tersentuh oleh penjaga maka tim dapat bergantian tempat.
Mereka yang berjaga merentangkan tangannya agar pelari tidak dapat melewatinya. Sering kali pelari memberi lelucu, pembicaraan agar mereka terkecoh sehingga temannya bisa melewati bagian sebelahnya. Permainan gobag sodor ini sangat tergantung pada strategi pemain dan juga kerja sama tim.
Gambar
Aturan Permainan
Relasi Budaya
- Permainan rakyat sejenis di Bigaran ; Bas-basan, Bekel, Barongan, Candak Ndodok, Dakon, Dingklik Oglak-aglik, Donald Bebek, Egrang, Endog-endogan, Engkling, Gasing Bluluk, Gobag Sodor, Kelinci, Keris-kerisan, Kokoko, Kubro-kubronan, Ndas-ndasan, Oplok-oplok, Patung-patungan, Pembela, Singkong Sawi, Sontokan, Uncal-watu, Tembak-tembakan Debog, Ze-ze, Lumlumban,
Narasumber
- Anak-anak Desa Bigaran