(Narasi oleh Alia Noviardita)
Narasi
Permainan kelinci adalah sebutan untuk permainan yang dimainkan dengan menggunakan karet yang dirangkai memanjang. Saat ini permainan kelinci dikenal dengan permainan lompat tali. Permainan kelinci dimainkan oleh beberapa orang dengan dua orang bertugas untuk memegangi karet di kedua ujung karet.
Permainan dimulai dengan hompimpa, yang kalah akan memegang karet. Sedangkan yang lainnya akan melompati karet yang sudah dipegang oleh dua orang tersebut. Posisi karet yang direntangkan dimulai dari bawah yaitu karet diletakkan tepat di atas tanah, kemudian jika semua bisa melewati, pindah di ketinggian lutut kaki, setelah itu pinggang, dada, hidung, telinga, ubun-ubun kepala, satu jengkal diatas kepala, dua jengkal diatas kepala dan terakhir posisi merdeka yaitu dengan ketinggian merentangkan tangan lurus ke atas.
Pemegang karet akan diganti jika pemain menyentuh karet saat melompat atau tidak dapat melompatinya.
Menurut Mbah Mulalvi, umur 68 tahun, ada juga trik dalam permainan ini yaitu bisa menggunakan bantuan ketika mereka mengalami kesusahan saat melompati dengan syarat ketinggian sudah berada di kepala. Bantuan ini bisa dilakukan oleh satu orang dengan menggunakan kelingking sebagai pendorong karet agar lebih rendah, kemudian semua pemain bisa melewati tanpa menyentuh. Sedangkan yang memberi bantuan harus bertahan sampai semua temannya sudah melewati tali. Saat memberi bantuan, sang penolong tidak boleh kelihatan giginya,
Bantuan lainnya dilakukan tiap-tiap individu pemain yaitu dengan mengambil karet dengan kedua tangan dan diputar. Kemudian ambil karet lurus di depan dada dan tarik ke belakang. terakhir karet bisa dilepas dan dia sudah dapat melewati tali tanpa harus melompat.
Gambar
- Permainan tradisional Desa Bigaran -kelinci 1
- Permainan tradisional Desa Bigaran – kelinci 2
Aturan Permainan
Relasi Budaya
- Permainan rakyat sejenis di Bigaran ; Bas-basan, Bekel, Barongan, Candak Ndodok, Dakon, Dingklik Oglak-aglik, Donald Bebek, Egrang, Endog-endogan, Engkling, Gasing Bluluk, Gobag Sodor, Kelinci, Keris-kerisan, Kokoko, Kubro-kubronan, Ndas-ndasan, Oplok-oplok, Patung-patungan, Pembela, Singkong Sawi, Sontokan, Uncal-watu, Tembak-tembakan Debog, Ze-ze, Lumlumban,
Narasumber
- Anak-anak Desa Bigaran
- Mbah Mulalvi, 68 tahun sesepuh Desa Bigaran